Web
pada awalnya sangat menjemukan bagi orang-orang yang dinamis. Bagaimana tidak,
pemakainya hanya dicekoki oleh isi (content) halaman web yang meskipun
bersifat saling terhubung dengan halaman web yang lain (hyperlink) tetap
saja tidak memberikan saluran bagi pengguna yang ingin mengemukakan
pendapatnya. Tidak ada demokrasi, karena pengguna hanya bersifat pasif dan
tidak bisa berinteraksi secara aktif dalam web. Ketika akhirnya ditemukan tag
<FORM> barulah kejemuan dan kebuntuan yang ada menjadi sirna.
Pengguna menjadi bisa secara aktif berinteraksi dengan halaman web, dan mulailah
era aplikasi berbasis web yang dinamis.
Berbagai macam bahasa pemrograman yang
berbasis web saat ini, yang menawarkan dengan segala kelebihan dan
kekurangan yang ada terutama bahasa pemrograman web
dinamis. Untuk menjadi programmer handal harus dapat memilih dan
menguasai bahasa pemrograman yang mengikuti perkembangan-perkembangan
teknologi khususnya bahasa pemrograman yang berbasis server (server side scripting), misalnya bahasa ASP (Active Server Page), Cold
Fusion, JSP (Java Server Page), Perl ataupun PHP.
PHP (PHP :
Hypertext Prepocessor) tergolong
sebagai perangkat lunak open source yang
diatur dalam aturan General Purpose
Licenses (GPL) dan dapat digunakan di berbagai Sistem Operasi seperti Linux, Unix, Macintosh dan Windows.
Rasmus Lerdorf adalah bapak penemu
awal bahasa PHP ini, yang bermula dari keinginan sederhana Rasmus Lerdorf untuk
mempunyai alat bantu (tools) dalam memonitor pengunjung yang melihat
situs web pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan
singkatan dari Personal Home Page tools, sebelum akhirnya dipaksakan
menjadi singkatan rekursif dari PHP: Hypertext Preprocessor.
Pertengahan
tahun 1995 dirilis PHP/FI (FI adalah singkatan dari Form Interpreter)
yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form, dan
mendukung database mSQL. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis ke umum
sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.
Pada Tahun
1997 PHP 2.0 dirilis, pada versi ini sudah diintegrasi pada bahasa pemrograman
C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara
signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend (akronim
dari pengembangnya, Zeev Suraski dan
Andi Gutmans) merilis ulang PHP dengan
menggunakan mesin scripting Zend
untuk memberikan kinerja yang lebih bersih, baik dan cepat.
Pada tahun
1998 PHP 3.0 diluncurkan, kualitas dan kestabilan kecepatan ditingkatkan dan memiliki
dukungan lebih luas lagi terhadap database yang ada termasuk MySQL dan Oracle.
Pada tahun
1999 PHP 4.0 dirilis. PHP verfsi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21
karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang
tinggi.
Pada tahun
2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini initi dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek kedalam PHP untuk menjawab perkembangan ke arah paradigma
berorientasi objek.
Pada saat ini
PHP versi 6.0 sudah support terhadap unicode, juga banyak fitur penting
lainnya ditambahkan, antara lain :
1.
Support Unicode, lebih mudah untuk membangun
dan memelihara aplikasi.
2.
Perbaikan keamanan.
3.
Fitur dan konstruksi
baru, sejumlah fitur sintaks baru ditambahkan seperti :
-
64-bit integer type.
-
Membangun perulangan untuk array multidimensi.
-
Serta dukungan untuk labeled breaks.
III. PENGERTIAN PHP
PHP (PHP: Hypertext
Preprocessor). Yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang
terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan
untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang yang
akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client
selalu yang terbaru/up to date. Semua
script php dieksekusi pada server dimana script
tersebut dijalankan.
Konsep
pemrograman dengan PHP ini sedikit berbeda dengan pemrograman dengan menggunakan
script CGI yang memaksa kita untuk selalu menulis kode yang menghasilkan
keluaran dalam format HTML. Pada PHP, kita diberikan kebebasan untuk menyisipkan
kode PHP di mana pun pada halaman HTML biasa dan menjalankan kode PHP tersebut
setiap ada permintaan terhadap halaman tersebut. Interpreter PHP dalam
mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side) dan berbeda
dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-side).
Proses eksekusi kode PHP yang disisipkan pada halaman HTML secara diagram dapat
digambar sebagai berikut.
IV. KEUNGGULAN
PHP
Beberapa
keunggulan yang dimiliki bahasa pemrograman PHP adalah :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa
script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2.
Kesederhanaan (simplicity). User yang baru belajar
pemrograman sangat mudah untuk belajar membuat aplikasi web PHP. Selain itu PHP
memiliki banyak sekali fungsi built-in untuk menangani kebutuhan standar
pembuatan aplikasi web. Dengan adanya fungsi-fungsi tersebut, maka proses
pembelajaran dan pembuatan aplikasi akan jauh lebih mudah karena semua sudah tersedia,
kita sebagai user tinggal menggunakan dan mengembangkannya.
3. Dalam sisi
pemahaman, PHP adalah bahasa script yang paling mudah karena memiliki referensi
yang banyak tersedia.
4.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan disemua
platform sistem operasi, seperti : Linux, Unix, Macintosh dan Windows. PHP dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem. Open source berarti kode-kode terbuka
untuk umum tersedia dengan gratis tanpa harus membayar lisensi, sehingga
memungkinkan komunitas milis-milis dan developer melakukan perbaikan,
pengembangan dan menemukan bug dalam bahasa PHP.
5. Web Server yang
mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, mulai dari Apache, IIS, Lighttpd,
hingga Xitami dengan configurasi yang relatif lebih mudah.
6. PHP juga dilengkapi
dengan berbagai pendukung lain seperti support langsung ke berbagai database
yang populer, misal :
- Adabas D
- dBase
- Empress
- File pro (read only)
- FrontBase
- Hyperwave
- IBM DB2
- Informix
- Interbase
- MSQL
- PostgreSQL
- MySQL
- Oracle (OC17 dan OC18) dll.
V. DASAR
PEMROGRAMAN PHP
1.
Sintaks Dasar PHP
a.
HTML Escaping
PHP mempunyai tags, tag pembuka (“<?php”)
atau (“<?”) dan penutup (“?>”). Yang berarti bahwa PHP akan
menterjemhakan baris-baris kode/perintah yang berada dalam tanda tersebut,
untuk baris-baris kode/perintah diluar tanda tersebut akan diabaikan, contoh :
<div>Ini akan diabaikan.</div>
<?php
echo “Yang ini akan di parse
atau diterjemahkan.”;
?>
<p> Ini akan diabaikan juga.</p>
Ada
4 jenis penulisan pasangan tag pembuka dan penutup berbeda yang bisa digunakan
pada PHP, antar lain :
1)
<?php .... ?>
2)
<script
language=”php”> ..... </script>.
3)
<? ..... ?>
atau short tags.
4)
<% ..... %> atau
ASP style tags.
Kita
dapat memilih salah satu keempat cara penulisan tag pembuka dan penutup diatas
tetapi yang sering digunakan adalah pada cara no 1 dan 3, perlu diperhatikan
cara penulisan yaitu :
1) Harus
diawali tanda <?php dan diakhiri
tanda ?>.
2) Tiap
akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
3) PHP
bersifat case sensitive artinya
penulisan huruf besar dan kecil pada kode PHP sangat berpengaruh.
b.
Komentar atau
Remarks.
Terkadang kita membutuhkan beberapa baris
keterangan program yang sering disebut remarks,
teks yang tidak ikut dieksekusi oleh server. Cara penulisannya sebagai berikut
:
1)
Jika remarks hanya
1 baris gunakan tanda “//” atau “#”.
2)
Jika remarks
terdiri dari beberapa baris yang berurutan maka lebih efektif menggunakan tanda
“ /* ..... */ ”.
Contoh
:
<html>
<body>
<?php
echo "Hallo
PHP";
//ini komentar, tidak
akan dieksekusi
?>
</body>
</html>
2.
Tipe Data
PHP
mendukung delapan jenis tipe data, antara lain :
a.
Tipe Scalar. Tipe scalar tidak bisa dipecah
lagi menjadi bagian yang lebih kecil, yaitu :
1) Boolean.
Tipe ini baru dikenalkan pada php
versi 4. Tipe ini memiliki dua nilai yaitu TRUE or FALSE. Kedua nilai ini dapat ditulis tanpa memperhatikan huruf besar ataupun
kecil. Tipe ini biasanya digunakan untuk menguji suatu ekspresi bersyarat.
Adapun nilai TRUE atau FALSE dapat dinyatakan dengan suatu nilai pada tipe data
lainnya.
Contoh
:
<?php
$ada = true;
if($ada == TRUE){
echo "NIM ada
terdaftar dalam database kami";
} else {
echo
"Maaf NIM anda tidak terdaftar";
}
?>
2)
Integer. Tipe ini merupakan tipe bilangan bulat.
Contoh bilangan bulat : -1 , 0 , 1 , 2 , 100 . Untuk menyatakan suatu nilai
bilangan bulat kita bisa menggunakan format desimal, octal maupun hexadesimal.
Contoh penulisan nilai integer pada berbagai format :
$a = 1234; # desimal
$a = -123; # negatif desimal
$a = 0123; # octal (sama dengan 83 dalam
desimal)
$a = 0x1A; # hexadecimal (sama dengan 26
dalam desimal)
3) Float.
Tipe ini merupakan tipe bilangan
real. Pada bahasa pemrograman seperti C/C++, tipe float terdiri dari single,
double. Pada php jangkauan float juga tergantung pada platform yang digunakan, dimana maksimum bisa mencapai 1.8e308 dengan
presisi 14 digit (64 bits).
Contoh penulisan nilai float :
$a = 1.234;
$a = 1.2e3;
$a = 7E-10;
4) String.
String merupakan kumpulan
karakter. Pada php karakter sama dengan tipe bilangan byte yang mana memiliki
256 karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi oleh
ukuran memori komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori
kita mencukupi. Penulisan string pada php dapat diapit dengan tanda petik
tunggal (') atau petik ganda (") .
Contoh penulisan string :
$untai = 'Ini merupakan untaian karakter';
$rantai = "ini juga berupa string";
Karakter
Escape :
b.
Tipe Compound/Tipe campuran.
1) Array.
Array adalah sebuah data yang
mengandung satu atau lebih data, dan dapat diindek berdasarkan numerik maupun
string. Pada php tipe masing-masing data variable array tidak harus sama dan
variable array juga bisa menyimpan suatu variable array didalamnya. Array dapat
dibuat dengan menggunakan fungsi array() atau list().
Sintak dari fungsi array() :
$a = array( 1 => 'one', 2 => 'two', 3
=> 'three' );
Contoh
:
$list[10] = "22992000";
// data index 10 akan bernilai
"22992307"
Yang perlu diingat besar dari array dapat berubah saat
run time. Contoh penggunaannya :
$list[10] = "22992200"; // nilai
data berindex 10 = "22992200"
$list[] = "22992307"; // nilai
data berindex 11 = "22992307"
Array multidimensi :
$matrik[3][3] = 12; // elemen baris 3
kolom 3 = 12
$matrik[3][4] = 11; // elemen baris 3
kolom 4 = 11
untuk membaca isi suatu array secara iterative dapat
digunakan fungsi foreach();
2)
Object.
PHP mendukung
pemrograman berorientasi-objek (OOP). OOP menawarkan perbaikan desain
modular, menyederhanakan debugging dan juga pemeliharaan. Class merupakan
bagian dari desain berorientasi-objek. Sebuah class adalah satu definisi dari
sebuah struktur yang berisi properti (variabel) dan metoda (fungsi). Cobalah
anda buat script berikut:
<?
class memasak_air{
function
memasak(){
return "Sediakan
peralatan memasak, tuangkan air ke dalam panci kemudian rebuslah air hingga
mendidih.";
}
}
$obj=new memasak_air;
echo "Cara memasak air
adalah ".$obj->memasak();
?>
c.
Tipe
Special/khusus.
1)
Resource.
Resource boleh dikatakan
sebagai pendeklarasian koneksi database. Perhatikan script berikut :
<?
$sql = mysql_query("SELECT * FROM admin
WHERE un_admin='$us'") ;
$b =
mysql_fetch_array($sql);
if($b==0){
?>
<script
language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru, cobalah
kembali!'); document.location='admin.php?action=sandi_baru'</script>
<? } ?>
2)
Null.
Tipe data null merepresentasikan sebuah variabel yang tidak mempunyai nilai
apapun. Contoh :
<?
$kosong=NULL;
?>
3)
Juggling.
Tipe juggling kemungkinan
tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman lain. Pemakaian tipe juggling
dapat memudahkan programmer, tetapi bisa juga membahayakan jika tidak
berhati-hati dalam penggunaannya, karena nilai yang dihasilkan tidak sesuai
dengan yang diharapkan.
<?php
# $foo adalah string
$foo = "0";
# $foo sekarang menjadi Integer karena
ditambah 2
$foo += 2;
# $foo sekarang menjadi Float/Real
$foo = $foo
+ 1.3;
# $foo menjadi integer (15)
$foo = 5
+ "10 dan sedikit string";
# $foo menjadi string "510 dengan
String"
$foo = 5
. "10 dengan String";
# $foo menjadi Array("ini Array")
$foo[0]
= "ini Array";
?>
4) Casting.
Tipe casting bekerja seperti bahasa C, yaitu mengkonversi tipe
data. Penggunaan tipe casting adalah dengan memberikan tanda kurung buka
dan kurung tutup terhadap tipe yang diinginkan dan diletakkan sebelum nama
variabel yang akan dikonversikan.
<?php
$foo = 10; // $foo adalah integer
$foo = 10; // $foo adalah integer
$bar = (boolean)
$foo; // $bar adalah boolean
?>
Adapun CAST yang diperbolehkan dalam
PHP antara lain:
·
(int), (integer) - cast ke integer
·
(bool), (boolean) - cast ke boolean
·
(float), (double), (real) - cast ke float
·
(string) - cast ke string
·
(array) - cast ke array
·
(object) - cast ke object
Tab dan spasi masih bisa digunakan
dalam tipe data perubahnya.
Contoh penggunaan CAST:
<?php
$foo = 10; // $foo adalah integer
$str = "$foo"; // $foo adalah string
$fst = (string) $foo; // $fst juga string
// === perbandingan identik,
// bernilai benar jika nilai dan tipenya sama.
if ($fst == $str) {
echo "Keduanya sama";
// Hasil cetaknya adalah "Keduanya sama"
}
?>
<?php
$foo = 10; // $foo adalah integer
$bar = (float) $foo; // type data variable $bar menjadi float
echo $bar;
$var = 'ciao';
$arr = (array) $var;
echo $arr[0]; // Keluarannya adalah 'ciao'
?>
$foo = 10; // $foo adalah integer
$str = "$foo"; // $foo adalah string
$fst = (string) $foo; // $fst juga string
// === perbandingan identik,
// bernilai benar jika nilai dan tipenya sama.
if ($fst == $str) {
echo "Keduanya sama";
// Hasil cetaknya adalah "Keduanya sama"
}
?>
<?php
$foo = 10; // $foo adalah integer
$bar = (float) $foo; // type data variable $bar menjadi float
echo $bar;
$var = 'ciao';
$arr = (array) $var;
echo $arr[0]; // Keluarannya adalah 'ciao'
?>
3.
Variabel
Variabel di PHP diawali dengan tanda
dollar ($) diikuti dengan nama variabel. Nama variabel adalah case-sensitive,
artinya huruf besar dan huruf kecil adalah berbeda. Contoh :
<html>
<body>
<?php
$teks="Hello
World";
echo $teks;
//Hasilnya Hello World
?>
</body>
</html>
Untuk menggabungkan dua variabel
atau lebih gunakan operator titik (.) atau langsung ditulis diantara tanda
kutip, contoh :
<?php
$txt1 = "Hello
World";
$txt2 = "1234";
$nama = "Desrizal";
echo $txt1."-".$txt2
; //Hasilnya
Hello World-1234
echo "Nama
saya : $nama"; //hasilnya Nama saya : Desrizal
?>
a.
Operator Aritmatika
Operator
|
Deskripsi
|
Contoh
|
Hasil
|
+
|
Penambahan
|
3 + 4
|
7
|
-
|
Pengurangan
|
12 - 6
|
6
|
*
|
Pengalian
|
3 * 3
|
9
|
/
|
Pembagian
|
4 / 2
|
2
|
%
|
Modulus
(sisa hasil pembagian)
|
5 % 2
10 % 8 10 % 2 |
1
2 0 |
++
|
Penambahan
satu satu
|
x = 6
x++ |
x = 7
|
--
|
Pengurangan
satu satu
|
x = 9
x-- |
x = 8
|
Contoh :
<?php
$x = 10;
$y = 4;
$a = $x + $y;
echo $a."<br>"; //hasilnya
14
$b = $x - $y;
echo $b."<br>"; //hasilnya
6
$c = $x * $y;
echo $c."<br>"; //hasilnya
40
$d = $x / $y;
echo $d."<br>"; //hasilnya
2.5
$e = $x % $y;
echo $e."<br>"; //hasilnya
2
?>
b.
Operator Pembanding
Operator
|
Deskripsi
|
==
|
Sama
dengan
|
!=
|
Tidak sama
dengan
|
>
|
Lebih
besar dari
|
<
|
Lebih
kecil dari
|
>=
|
Lebih
besar sama dengan
|
<=
|
Lebih
kecil sama dengan
|
Contoh :
<?php
$x = 10;
if($x > 10){
echo "X
lebih besar dari 10";
}else if($x == 10){
echo "X
sama dengan 10";
}else if($x < 10){
echo "X
kecil dari 10";
}
//Hasil X sama dengan
10
?>
c.
Operator Logikal
Operator
|
Deskripsi
|
&&
|
Dan
|
||
|
Atau
|
!
|
Bukan
|
Contoh :
<?php
$x = 10;
$y = 5;
if($x > 8 && $y < 6){
echo "TRUE";
}else{
echo "FALSE";
}
//Hasilnya TRUE
?>
Kondisional berguna untuk mengecek suatu kondisi dan
melakukan suatu kode jika kondisi tersebut benar atau salah.
a. if.
Sintaks :
if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}
Contoh :
<?php
$x = 10;
if($x == 10){
echo "Hai
Apa kabar";
}
?>
b. if - else
Sintaks :
if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}else{
kode yang dijalankan jika salah
}
Contoh :
<?php
$x = 5;
if($x == 10){
echo "Hai
Apa kabar";
}else{
echo "X
tidak sama dengan 10";
}
?>
c. if - else if - else
Jika anda membutuhkan kondisi yang
banyak
Sintaks :
if(kondisi 1){
kode yang dijalankan jika kondisi 1 benar
}else if(kondisi 2){
kode yang dijalankan jika kondisi 2 benar
}else if(kondisi 3){
kode yang dijalankan jika kondisi 3 benar
}else{
kode jika salah satu kondisi di atas tidak ada yang benar
}
Contoh :
<?php
$nilai = 80;
if($nilai >= 85){
echo "A";
}else if($nilai >= 70 && $nilai
< 85){
echo "B";
}else if($nilai >= 60 && $nilai
< 70){
echo "C";
}else{
echo "D";
}
?>
d. switch
Sama seperti if - else if - else, berguna jika
membutuhkan kondisi yang banyak
Sintaks :
switch(ekspresi){
case kondisi1 :
kode yang dijalankan jika kondisi1
benar;
break;
case kondisi2 :
kode yang dijalankan jika kondisi2
benar;
break;
case kondisi3 :
kode yang dijalankan jika kondisi3
benar;
break;
}
Contoh :
<?php
$buah = "mangga";
switch ($buah)
{
case "apple":
echo "buahnya adalah apple";
break;
case "mangga":
echo "buahnya adalah mangga";
break;
case "jambu":
echo "buahnya adalah jambu";
break;
}
?>
a. for
Berguna untuk pengulangan yang sudah ditentukan
terlebih dahulu awalnya berapa, dijalankan sampai kondisi bagaimana.
Sintaks :
for(awal; kondisi; penambahan){
kode untuk dijalankan
}
Contoh :
<?php
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
echo $i."<br>";
}
?>
b. while
Berguna untuk menjalankan suatu kode terus menerus
selama kondisi bernilai TRUE
Sintaks :
while(kondisi){
kode untuk dijalankan;
}
Contoh :
<?php
$i=1;
while($i<=5)
{
echo "Nomor : " .
$i . "<br
/>";
$i++;
}
?>
c. foreach
Perulangan untuk array yang mempunyai nilai
Sintaks :
foreach (array as $value){
statement
}
atau
foreach (array as $key =>
$value){
statement
}
Contoh :
<?php
$arr = array("satu", "dua",
"tiga");
foreach($arr
as $key => $value) {
echo "Key:
$key; Value: $value<br />\n";
}
?>
7.
Konstanta
Konstanta adalah suatu tetapan nilai
dalam program. Konstanta tidak dapat dirubah nilai sewaktu program dijalankan,
kalau hal itu dilakukan akan menyebabkan error. Untuk mendefinisikan konstanta
digunakan :
define (NamaPengenal, nilai_konstanta);
define (NamaPengenal, nilai_konstanta);
Contoh :
<?php
// konstanta Judul=”Hitung Luas Lingkaran”
define (“Judul”, “Hitung Luas Lingkaran”);
// konstanta PHI=3.14
define (“PHI”, 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo “<BR>Jari-jari : $r<BR>\n”;
$luas=PHI * $r * $r;
echo “Luas Lingkaran = $luas”;
?>
// konstanta Judul=”Hitung Luas Lingkaran”
define (“Judul”, “Hitung Luas Lingkaran”);
// konstanta PHI=3.14
define (“PHI”, 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo “<BR>Jari-jari : $r<BR>\n”;
$luas=PHI * $r * $r;
echo “Luas Lingkaran = $luas”;
?>
8.
Ekspresi
Ekspresi
adalah sesuatu yang menghasilkan nilai dan kebanyakan berupa penyamaan
pemrograman.
Contoh :
<?php
function coba ()
function coba ()
{
Return 5;
}
?>
9.
Struktur Kontrol
Script
PHP dibangun oleh serangkaian pernyataan. Pernyataan tersebut bisa berupa
pemberi nilai (assignment), pemanggil fungsi, perulangan (loop), pernyataan
kondisi, atau apapun, termasuk pernyataan kosong. Pernyataan-pernyataan
tersebut diatur alur kerjanya dengan struktur kontrol.
Contoh
struktur kontrol seperti : if, if...else, if...elseif...else, operasi kondisi
ternary, struktur kontrol alternatif, while, do...while, for, foreach, break,
continue, switch, require, include, require_once, include_once.
10. Fungsi
Fungsi
adalah sekumpulan baris program yang terdiri atas serangkaian perintah program
disusun sedemikian rupa sehingga bisa menjadi satu modul saja.
a. Fungsi
Buatan Sendiri
Dalam
PHP programmer diberi kebebasan untuk membuat fungsi sendiri kalau memang
dirasa perlu untuk membuatnya. Nama fungsi yang benar diawalai dengan huruf
atau garis bawah (underscores), kemudian diikuti dengan angka huruf, huruf atau
garis bawah.
b. Fungsi
Built In PHP
PHP
menyediakan banyak sekali fungsi-fungsi built in yang siap digunakan. Beberapa
contoh fungsi built in PHP seperti : fungsi array, fungsi character, fungsi
tanggal dan waktu, fungsi file, fungsi ekspresi regular, fungsi GeoIP, fungsi
image, fungsi email, fungsi matematika, fungsi MySQL, fungsi string, fungsi url,
fungsi penanganan variable.
VI. DAFTAR
PUSTAKA
1.
Buku Pintar
Pemrograman PHP, 2008, Dodit Suprianto, S.Kom, OASE Media.
2. Panduan Menguasai
PHP dan MySQL secara Otodidak, 2010, Anhar, ST. Mediakita.
3. PHP? Siapa takut, Copyright
© 2003-2006, Ivan Irawan, Komunitas
eLearning IlmuKomputer.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar